MAKALAH ZOOLOGI INVERTEBRATA
ARTHROPODA
Disusun Oleh:
Nama :
Wiwit Sutiani
Npm :
A1D010012
Prodi :
Pend. Biologi
Oleh Dosen Pengampuh:
Drs. Abas, M.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
ARTHROPODA
A. Pengertian Arthropoda
Apa
yang dimaksud dengan arthropoda? Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti
ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang
kakinya beruas-ruas. Tubuh
beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik coelomata , terlindung oleh
rangka luar dari kitin. Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan
insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau
permukaan kulit dan trakea. Memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi
sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ
pendengaran (pada insecta).
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama
lain hewan berbuku-buku.
Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara,
termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh
jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda.
Arthropoda memiliki
beberapa karakteristik yang membedakan dengan filum yang lain yaitu :
Tubuh bersegmen; segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang
jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Arthropoda), simetri
bilateral, eksoskeleton berkitin; secara berkala mengalir dan diperbaharui
sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus,
sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah
struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di
daerah abdomen, rongga tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom
tereduksi, sistem syaraf terdiri atas sebuah ganglion anterior atau otak yang
berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung yang menyalurkan dari
otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion yang berlokasi di
bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi; tabung kosong
yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat
anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau
nefridia.
Empat dari lima
bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda, dengan
jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang
mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan
udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.Hampir dari 90%
dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda
dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di
Afrika Selatan.
Arthropoda
dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Jumlah spesiesnya
yaitu sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80%
dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air
tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini.
Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang
batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh
beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama
disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa
oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf
anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk
seperti tangga tali. Arthropoda memiliki lima kelas, diantaranya yaitu :
kelas Chilopoda, kelas Diplopoda, kelas Crustacea, kelas Arachnida, dan kelas
Insecta.
B. Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
Ø Tubuh beruas-ruas
Ø Tubuh terbagi atas kepala (caput), dada
(thoraks), dan badan belakang (abdomen).
Ø Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala
dan dada yang bersatu (cephalothorax)
Ø Bentuk simetri bilateral
Ø Hewan dengan lapisan embryonalnya bertipe
Triploblastik Coelomata ( Mempunyai tiga lapisan embryonal ekto-meso dan
endoderm yang bisa berdefrensiasi menjadi organ tubuh , dimana setelah
terbentuk tubuh bagian dalam tubuh itu terdapat rongga ( Coelom) dan tentu
rongga itu bisa untuk diisi materi dari luar misalnya makanan , oksigen dll
Ø Rongga tubuh berisi darah, disebut hemocoel.
Ø Rangka luar keras ( eksoskeleton) yang tersusun
atas zat kitin / protein sebagai pembungkus tubuh , yang bisa dieksidisis
Ø Urat-urat dagingnya bergaris melintang.
Ø Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan
hidup secara bebas
Ø System peredaran darah terbuka (system lakuner)
dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka, satu-satunya buluh darah yang ada berupa saluran lurus terletak di atas
saluran pencernaan, yang di daerah abdomen mempunyai lubang-lubang di sebelah
lateral.
Ø Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus), ada
mulut dan anus.
Ø Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan
lembaran (paru-paru buku)
Ø Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas
mulut, kerongkongan usus, dan anus
Ø sistem reproduksi terpisah (gonokoris) artinya
ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan
aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
Ø System saraf berupa tangga tali dan alat peraba
berupa antena, Sistem syaraf itu terdiri dari ganglion anterior
yang merupkan “otak” terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang
menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan
ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf
ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran
pencernaan.
Ø Sistem pengeluaran (ekskresi) berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara
di saluran pencernaan, limbah dikeluarkan melalui anus.
Ø Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
C. Klasifikasikan Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu:
- Crustacea atau Udang-udangan
- Insecta atau serangga (Hexapoda)
- Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
- Arachnida atau labah-labah
D. Insecta atau Serangga
Anggotanya sangat besar dan bervariasi sehingga
dipelajari dalam cabang ilmu biologi tersendiri yang disebut Entomologi
(entomos = serangga, logos = ilmu), yaitu ilmu yang mempelajari tentang
serangga.
E. Ciri-ciri Insecta
No
|
Ciri-ciri
Insecta
|
1
|
Ukuran
tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis sampai ada yang beberapa
sentimeter panjangnya.
|
2
|
Tubuhnya
terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut).
|
3
|
Pada
abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun dua sayap.
|
4
|
Alat pencenaan
makanannya terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot,
lambung kelenjar, usus, usus akhir, dan anus.
|
5
|
Penghancuran
makanan terjadi dalam lambung otot.
|
6
|
Pada
kepalanya terdapat:Sepasang mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata
tunggal , Sepasang antena sebagai alat peraba dan Empat pasang alat mulut
|
7
|
Pada
serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk menyimpan telur.
|
8
|
Pada
segmen pertama dari abomennya memiliki membran hympanum untuk mendengar
|
9
|
Hewan ini
tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan pembuluh
|
10
|
System
saraf tangga tali.
|
11
|
Sebagian
anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar.
Jarang sekali hewan ini yang hidup di dalam air laut.
|
F. Bentuk mulut insecta
a.
Alat mulut menggigit pada semut , belalang , ratap , jangkrik
b.
Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah
c.
Alat mulut mengisap pada kupu-kupu
d.
Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk
G. Morfologi Serangga
Secara morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian
utama, sementara bentuk pradewasa biasanya menyerupai moyangnya, hewan lunak
beruas mirip cacing. Ketiga bagian tubuh serangga dewasa adalah kepala (caput),
dada (thorax), dan perut (abdomen).
Anatomi serangga betina
A- Kepala (caput) B- Dada (thorax) C- Perut (abdomen)
Keterangan Gambar:
1.antena
2. ocelli (bawah) 3. ocelli (atas) 4. mata majemuk 5. otak (ganglia otak) 6. dada depan (prothorax) 7. pembuluh darah dorsal 8. saluran trakea (ruas-ruas dengan spirakulum) 9. dada tengah (mesothorax) 10. dada belakang (metathorax) 11. sayap depan 12. sayap belakang 13. perut 14. jantung 15. ovarium 16. perut belakang (usus, rektum, anus) |
17. anus
18. vagina 19. berkas saraf (ganglia perut) 20. saluran Malpighia 21. tungkai dada 22. cakar pengait 23. tarsus 24. tibia 25. femur 26. trochanter 27. perut depan 28. ganglion dada 29. coxa 30. kelenjar ludah 31. ganglion suboesophagus 32. mulut |
H. Adapun Thoraks (dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:
No
|
Thoraks
|
1
|
Prothoraks
(bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang
sayap
|
2
|
Mesothoraks
(bagian tengah), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang
sayap
|
3
|
Metathoraks
(bagian belakang), terdapat sepasang kaki jalan.
|
I. Metamorfosis
Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju kedewasaan)
sebagai berikut:
A.
Metamorfosis sempurna
- Telur larva kepompong (pupa) imago (dewasa).
- Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.
B. Metamorfosis tidak sempurna Telur – nimfa imago
1. Contoh : jangkrik . Lipas .Belalang
C. Tidak mengalami metamorfosis : dari telur – Imago ( dewasa )
2. Contoh: Lepisma (kutu buku)
J. Klasifikasi / Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut: Subkelas Apterygota yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap
- Tidak mengalami metamorfosis
- Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.
v Klasifikasi Apterygota
Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:
v Thysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena
panjang.
v Contoh:Lepisma Saccharina (kutu buku) , Mempunyai kemampuan merusak
buku dan pakaian yang dikanji, Menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk
mengubah selulosa menjadi gula sederhana.
v Collembola
1.
Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab
2.
Antenanya berbuku-buku
v Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan
Endopterygota.
No
|
Pterygota
|
1
|
Exopterygota,
memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan
metamorfosisnya tidak sempurna.
|
2
|
Endopterygota,
sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan
metamorfosisnya tidak sempurna.
|
v Subkelas Pterygota dibagi menjadi:
1.Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)
Termasuk Exopterygota
Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama
Metamorfosisnya tidak sempurna
Aeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai)
v Contohnya :Rayap
Rayap membentuk susunan masyarakat (polimorfisme),
yaitu raja, ratu, prajurit (tentara), dan pekerja (tidak bersayap).Rayap prajurit dan pekerja
mandul . Di dalam usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.
2.Ordo Neuroptera (bersayap jala)
Termasuk Endopterygota, mempunyai dua pasang sayap
tipis seperti selaput dan pembuluh serupa jalan. Metamorfosisnya sempurna, mempunyai alat mulut menggigit.
Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur)
3. Ordo Orthoptera (bersayap lurus)
Termasuk Exopterygota, mempunyai bagian sayap yang bagian
depannya tebal dan bagian belakangnya tipis. Metamorfosisnya tidak sempurna, mempunyai alat mulut menggigit. Contoh: Blatta orientalis (kecoak), Manthis religiosa (belalang sembah), Gyrlius domestica (jangkrik), Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah/orong orong), Branchytrupes (gangsir).
4. Ordo Rinchota
Ordo Rinchota dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:
a)
Hemiptera :
Termasuk Exopterygota, memiliki dua pasang sayap,
sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya seperti selaput tipis. Mempunyai mulut menusuk dan
mengisap, metamorfosisnya tidak sempurna. Contoh: Podops vermiculata (walang colelat), Leptopcorisa acuta (wlang sangit), Cymex rotundatus (kutu busuk).
b)
Homoptera
Termasuk Expterygota, memiliki dua pasang sayap yang
keduanya merupakan selaput. Pada waktu istirahat sayap dilipat, metamorfosisnya tidak sempurna. Contoh: Nilaparvata lugegens (wereng), Pediculus capitis (kutu kepala), Aphis medicaginis (kutu daun), Coccidae (kutu perisai).
5. Ordo Coleoptera
Termasuk Endopterygota, mempunyai dua pasang sayap,
sayap depan disebut elytra yang tebal dan mengilap karena zat tanduk.Sayap belakangnya tipis berupa
selaput. Contoh: Chrysochrosa fulminans (samber lilen), Coccinella sp. (kepik emas), Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk), Hydrous picicornis (kepik), Xylotropes gideon (kumbang kelapa), Calandra oryzae (kumbang beras), Lampryris (kunang-kunang).
6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
Termasuk Endopterygota, mempunyai dua pasang sayap yang
tidak sama. Mempunyai alat mulut menggigit dan menjilat. Contoh: Apis indica (lebah madu), Oechophylla smaragdina (semut rangrang), Delichoderus bituberculatus (semut hitam).
v LEBAH MADU (Apis indica)
Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok serta susunan masyakat
lebah , yaitu:
- Lebah pekerja yang bertugas membuat sarang, mengumpulkan madu, serat mengurus telur dan larva.
- Lebah tentara
- Lebah jantan
- Lebah ratu
7. Ordo Diptera (bersayap dua)
Termasuk Endopterygota, mempunyai dua pasang sayap
tipis.Metamorfosisnya sempurna. Contoh: Culex sp, Aedes aegepty, Anopheles dudlowi, Glossina morsitans (lalat tse-tse), Drosophila melanogaster (lalat buah), Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria), Musca domestica (lalat rumah), Mansonia sp.
v KARAKTERISTIK LALAT
- ukuran tubuh hampir sama dengan Musca domestica.
- memiliki warna tubuh hitam sampai kecoklatan dan mata berwarna mengkilap
- Ukuran dewasa 7-8 mm dengan 4 dorsal garis-garis hitam membujur di dada, 2 garis-garis tengah dipisahkan oleh daerah terkemuka dan perut pucat dengan daerah gelap hampir bulat.
- Kepalanya dengan belalai / puncak keras, ditarik, diproyeksikan ke depan dari bagian bawah kepala.
- Tipe mulutnya menghisap, yang digunakan untuk menghisap darah pada hewan ternak
- Antena 3-tersegmentasi, kedua segmen dengan jahitan yang membujur (line printer), segmen ketiga dengan seta (tepi) dan bulu di sisi dorsal saja.
- Sayap dengan longitudinal keempat melengkung ke depan dan pembuluh darah menuju vena k
- sayap disimpan lebar saat istirahat,
- ketika dia berpijak kepala menghadap ke atas dan menyentuh perut permukaan di mana ia berpijak.
- Sayapnya jernih.
- Lalat jantan maupun betinanya menghisap darah (Tse tse) dan merupakan penerbang yang kuat dan berumur panjang.
- Aktif pada siang hari dan gigitannya menyakitkan.
- Penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat kandang antara lain Brucella abortus, B. Militensis dan Bacillus antracis.
- Lalat mengalami metamorfosis sempurna.
- induk dari S. calcitrans (L) biasanya meletakkan telur di permukaan daun (biasanya jerami) atau tempat-tempat yang terletak di atas permukaan air.
- Larvanya bersifat akuatik, pada dewasa jantan sering terdapat pada bunga-bunga untuk mengambil pollen/nectar
- Larva dewasa, tanpa mata atau kaki rata dengan kepala besar dan bulat segmen belakang, kepala diwakili oleh sepasang kait gelap.
- Posterior spiracles (pernafasan pori-pori) daerah sedikit lebih tinggi dari spiracles benar-benar halus dan gelap, dengan 3 lubang atau slot berbentuk espiraculares (berkelok-kelok) dan khusus non-struktur dalam bentuk thread (tombol) di tengah.
- Kepompong berwarna cokelat dengan ukuran 6-7 mm.
- Proses metamorfosis dari telur sampai menjadi lalat dewasa, memerlukan waktu 3-4 minggu.
8. Ordo Siphonoptera
Termasuk Endopterygota, tidak bersayap dan bermata
tunggal. Metamorfosisnya sempurna , mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap. Contoh: Ctenocephalus cannis (kutu anjing), Ctenocephalus felis (kutu kucing), Pulex irritan (pinjal manusia), Xenopsylla cheopsis (kutu tikus).
9. Ordo Lepidoptera
Termasuk Endopterygota, mempunyai alat mulut mengisap. Metamorfosisnya sempurna, mempunyai dua pasang sayap tipis beraneka ragam warna. Contoh: Acharonitra lachesis (kupu-kupu
tengkorak), Bombyx mori (ngengat sutera), Attacus atlas
(kupu-kupu gajah), Cricula trif enestrata (kupu-kupu kenari), Hyblaea
puera (kupu-kupu ulat jati) .
10. Ordo Blattaria
(lipasSudah hidup sejak zaman karbon (350-270 juta
tahun yang lalu). Pada kedua sisi kepala terdapat mata majemuk berwarna hitam. Tepat di bawah
mata terdapat cekungan tempat keluar antena filliform (bentuk
benang). Di antara kedua pangkal antena terdapat mata
tunggal yang disebut osellus. Lipas mempunyai mulut tipe
penggigit dan pengunyah. Memiliki dua pasang sayap. Sayap
depan disebut tegmina, liat seperti kulit atau perkamen, tidak
tembus cahaya, untuk melindungi sayap belakang yang lebih besar, halus, tipis, transparan, serta digunakan untuk terbang.
Habitatnya adalah hutan, pemukiman manusia,
serta tempat gelap, kotor, dan lembap. Makanannya berupa daun yang mulai membusuk, ranting
lapuk, bahan dan sisa makanan manusia, bahkan kotoran manusia.
Dapat menularkan penyakit disentri (Entamoeba
hystolica), lepra (Mycobacterium leprae) mycorysis yaitu keracunan saluran
pencernaan akibat jamurAspergillus sp., serta menjadi inang cacing
pita. Namun ada beberapa
jenis yang hidup di hutan dan timbunan sampah yang berperan sebagai perombak sisa-sisa tanaman atau
bangkai hewan sehingga membantu
menyuburkan tanah.
Nama
Serangga
|
Nama Spesies
(Nama Latin)
|
Habitat
|
Keterangan
|
Lipas Amerika
(Amerikn Cocroach)
|
Periplaneta
americana
|
Daerah lembap, namun
dapat bertahan di tempat kering jika mereka dapat menjangkau air. Menyukai suhu hangat sekitar 29 C. Di pemukiman, kecoa ini hidup di lantai bawah tanah, retakan, fondasi, dsb |
Panjang tubuh 33-44 mm,
warna coklat kemerahan, pada bagian kepala ada bercak berbentuk kacamata, panjang antenna melebihi panjang tubuh. Makan segala macam makanan termasuk makanan manusia yang tercecer dan disimpan tanpa tutup |
Lipas
Australia (Australin Cockroah)
|
Periplaneta
sustralasia
|
Sama dengan P. americana
|
Panjang tubuh 20-25 mm,
warna coklat kemerahan, tepi punggung berwarna kuning, tubuh pipi |
Lipas
|
Blatta
|
Tempat gelap dan lembap
|
Panjang tubuh 18-25 mm
|
Oriental (Oriental Cockroac,
Water Bug |
orientalis
|
tertutup
|
hitam kecoklatan, sayap lipas
betina1/3 panjang tubuh, sedangkan yang jantan2/3 panjang tubuh. Makan segala bahan makanan |
Lipas Jerman
(German
Cockroach, Croton Bug) |
Blattella germanica
|
Sarang di dapur pada
tumpukan
rempah-rempa
|
Panjang tubuh 10-12 mm,
berwarna coklat muda, pada bagian caput terdapat dua garis sejajar warna hitam. Tegmina berwarna abu-abu. Ukuran kecil dan meninggalkan bau busuk pada makanan yang dihinggap |
Lipas Kayu
Australia
(Australian
Wood Cockroach |
Panesthia sp
|
Kayu dan pepohonan
|
Panjang tubuh 35-50 mm,
warna hitam kecoklatan, mengkilat, antenna pendek, sayap menutupi seluruh tubuh. Hidup sebagai perombak sisa- sisa tanaman. Makan serasah dan kayu lapuk |
Lipas Kayu
Pennsylvaia(Pennsylvnia
Wood
Cockroach |
Parcoblatta sp
|
Tumpukan kayu, pohon
berongga, hingga rumah tangga |
Panjang tubuh10-15 mm,
berwarna hitam mengkilat, lipas jantan maupun betina bersayap. Hidup pada kayu lapuk |
11. Ordo Phasmida
(ciang-ciang/bugang)
12. Ordo Mantodea (belalang)
13. Ordo Dermaptera (cocopet)
v Bentuk tubuh:
Memanjang agak gepeng sampai gepeng. Umumnya berwarna gelap. Kepalanya
hampir segitiga, berantena pendek sampai panjang. Matanya besar atau kecil,
tidak beroseli atau mata tunggal.
v Ciri khas:
Berupa
alat penjepit atau forsep di ujung tubuhnya dengan berbagai bentuk sebagai alat
penangkap atau pembunuh mangsa, pelindung diri, serta membantu melipat sayap
belakang. Forsep pada cocopet jantan lebih besar dan kuat daripada pada betina.
v Habitat:
Pada tempat sejuk, seperti di bawah
batu, celah, atau lubang bawah tanah, di bawah batang pohon, di balik kulit
kayu, dan juga di bawah sampah. Beberapa jenis hidup di tempat basah dekat air,
dapat berenang atau berjalan di permukaan air, tetapi tidak dapat menyelam. Ada
pula yang hidup sebagai parasit pada kelelawar dan tikus, atau hidup dalam gua
yang banyak dihuni kelelawar.
v Cocopet:
Adalah serangga omnifor. Umumnya menyukai larva serangga dan serangga
kecil. Ketika makan ia akan menjepit mangsa dengan forsepnya lalu didekatkan ke
mulut. Kadang dapat menjadi kanibal.
v Berdasarkan morfologi tubuh, Dermaptera dapat digolongkan menjadi:
a.
Arixenia, dengan ciri tubuh lunak dan berbulu, mata
kecil atau menciut,
forsep lunak/lemah, sayap menciut atau tidak bersayap. Hidup di gua
(Arixenia jacobsoni) atau sebagai parasit (Arixenia, Cheiromeles torquatus).
Hanya terdiri dari satu suku, yaitu Arixeniidae.
b.
Forficulina, dengan ciri tubuh keras, licin tak
berbulu atau berbulu sedikit,
forsep kokoh dan kuat. Umumnya bersayap dua pasang. Terdiri dari enam suku,
yaituA pochi dae,Chelisochidae,Forficulid ae,Labi duridae,Lab udae, danPygi
dicranidae.
Contoh spesies yang sering ditemui adalah Chelisoche
morio yang bermanfaat karena memangsa larva Brontispa sp. (kumbang kecil dari
familiHispiodae hama daun kelapa), wereng, dan kutu daun. Berbagai jenis
cocopet dikenal sebagai pengganggu tanaman pertanian. Di India Euborellia stali
menggerogoti kacang tanah muda, daun kubis, buah kapas, dan tangkai sorgum.
Anisolabis annulipes merupakan vektor cacing pita.
14. Ordo Diploglossata
15. Ordo Pleocoptera (latu-latu)
16. Ordo Isoptera (rayap)
17. Ordo Zoraptera
18. Ordo Embioptera (kutu jaring)
19. Ordo Corrodentia
20. Ordo Mallophaga
21. Ordo Anoplura (kutu pengisap)
22. Ordo Ephemeroptera (lalat sehari/puni-puni)
Mirip capung yang bertubuh mini atau kerdil. Serangga
dewasa hanya hidup beberapa jam sampai beberapa hari. Tubuhnya lunak, panjang
5-10 mm. Berwarna coklat, coklat muda, coklat kekuningan, atau hijau. Kepala
agak besar, antena pendek berupa rambut kasar. Mata berupa tiga oseli atau mata
tunggal. Anakannya disebut naiad. Dari hasil temuan fosil, diperkirakan jenis
ini sudah ada sejak zaman karbon, yaitu sekitar 300 juta tahun yang lalu.
Contoh jenis fosil adalah Homaloneura bonneri.
Bagian mulut puni-puni dewasa akan menciut selama
hidupnya, tidak makan, hanya menghisap air. Naiad yang mulutnya masih sempurna
makan ganggang, tumbuhan, atau sisa tumuhan. Dapat ditemukan di perairan tawar.
Jenis yang sudah dikenal sekitar 2000 jenis, umumnya di daerah tropis.
Puni-puni yang terdapat di Indonesia berasal dari genusAtalophlebia, Atopopus,
Cloeon, Ephemera, Oniscigaster, Plethogenia, dan lain-lain.
23. Ordo Odonata (capung, sibar-sibar)
24. Ordo Thysanoptera (terips)
25. Ordo Hemiptera (kepik, kutu busuk)
25. Ordo Hemiptera (kepik, kutu busuk)
26. Ordo Homoptera (wereng, kutu kebul)
27. Ordo Megaloptera
28. Ordo Neuroptera (kasa-kasa)
29. Ordo Raphidiodea
30. Ordo Mecoptera (lalat jengking)
31. Ordo Trichoptera (pita-pita)
32. Ordo Lepidoptera (kupu-kupu)
31. Ordo Trichoptera (pita-pita)
32. Ordo Lepidoptera (kupu-kupu)
33. Ordo Coleoptera (kumbang)
XXXI. Ordo Stressiptera (serangga bersayap kipas)
XXXII. Ordo Hymenoptera (tawon, lebah)
XXXIII. Ordo Diptera (lalat)
XXXIV. Ordo Siphonaptera (pinjal)
K. System Organ Insecta
No
|
Sistem Organ Insecta
|
1
|
System
pernapasan pada serangga disebut system trakea.
|
2
|
Pernapasan
sistem trakea terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang ke seluruh
tubuh dan bermuara pada stigma atau spirakel.
|
3
|
Udara
pernapasan keluar dan masuk ke dalam tubuh Insecta melalui stigma.
|
4
|
Stigma
merupakan lubang yang terdapat di sepanjang sisi kiri dan kanan tubuh.
|
L. Daur Hidup
Serangga umumnya berkembang
biak dengan bertelur, yang diletakkan satu- satu maupun berkelompok,
atau telur-telurnya diletakkan dalam suatu kotak bernama
ooteka (contoh pada lipas dan belalang sembah). Serangga betina umumnya dilengkapi dengan ovipositor yaitu alat untuk meletakkan
telur. Dari telur akan menetas menjadi larva, yang
bentuknya sangat berbeda dengan serangga dewasa.
Setelah beberapa kali ganti
kulit, larva akan berubah menjadi kepompong yang kemudian keluar
sebagai serangga dewasa yang sempurna. Daur hidup yang melalui
tahapan kepompong disebut metamorfosis sempurna. Kupu-kupu, lalat, dan kumbang adalah serangga yang mengalami metamorfosis sempurna.
Belalang dan kepik adalah
contoh serangga dengan daur hidup metamorfosis tidak sempurna. Pada
metamorfosis ini, telur akan menetas menjadi anakan yang bentuknya
sudah menyerupai serangga dewasa, hanya sayap dan alat kelaminnya belum sempurna. Serangga ini dinamakan nimfa. Nimfa akan mengalami
beberapa kali ganti kulit, pada ganti kulit terakhir akan
keluar serangga dewasa yang memiliki sayap dan alat
kelamin sempurna.
M. System pencernaan insecta
No
|
System pencernaan insecta
|
1
|
Dimulai dari mulut yang terdiri atas bibir atas dan bawah, rahang serta
gigi.
|
2
|
Dari mulut
makanan masuk ke kerongkongan
|
3
|
Lalu ke
tembolok.
|
4
|
Dari
tembolok makanan yang telah disimpan beberapa waktu masuk ke empedal yang
berdinding gigi kitin.
|
5
|
Selanjutnya
makanan masuk ke lambung.
|
6
|
Pada
lambung terdapat enam pasang kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim.
|
7
|
Makanan
yang telah dicerna menjadi sari-sari makanan diserap oleh usus dan diedarkan
keseluruh tubuh oleh hemolimfa.
|
8
|
Sisa
pencernaan sementara disimpan di rectum berupa feses. Selanjutnya,
dikeluarkan melalui anus.
|
N. System reproduksi Insecta
No
|
System reproduksi Insecta
|
1
|
kadang
mengalami parthenogenesis maupun paedogenesis.
|
2
|
Partenogenesis
adalah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah.
|
3
|
Sedangkan
paedogenesis adalah parthenogenesis yang berlangsung di tubuh larva.
|
O. Habitat
- Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar.
- Namun, jarang sekali hewan ini yang hidup di air laut.
P. Cara Hidup
Serangga dapat hidup soliter
(sendiri) maupun berkoloni (membentuk kelompok) dengan membuat sarang di pohon atau
di dalam tanah. Semut, lebah, dan rayap termasuk serangga
yang hidup berkoloni. Serangga yang berkoloni terdiri dari beberapa kasta, yaitu ratu sebagai penghasil telur, raja yang membuahi
ratu, pekerja yang bertugas melayani ratu dan raja,
merawat larva, dan mencari kemudian mengumpulkan makanan,
serta tentara atau pengawal yang menjaga dan mempertahankan
koloni dari serangan musuh.
Q. Makanan
Sebagian besar serangga adalah pemakan
tumbuhan, termasuk biji-bijian yang disimpan di gudang atau lumbung.
Sebagian lagi adalah pemakan serangga dan binatang kecil lainnya. Beberapa jenis
hidup dengan menghisap darah manusia atau binatang, dan beberapa jenis hidup parasit
pada binatang menyusui serta burung, memakan bulu-bulunya. Serangga
tanah merupakan pemakan serasah busuk dan pohon tumbang, serta lumut,
jamur, dan kapan.
R. Peranan Insecta
A.
Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:
- Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak = gana); serangga ini
- dapat diperoleh secara musiman.
- Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata, Apis indica, Apis melifera)
- Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori
- Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan (kupu-kupu, kumbang dan lebah)
- Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang sangat penting dari berbagai konsumen
- Berbagai Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.
B.
Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain:
- ebagai penular berbagai macam penyakit sepeti tifus, kolera dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoa
- Hama putih pada berbagai tanaman, misalnya oleh Pseudococcus cintri, Aspidiotus perniciosus (dari ordo Rhynchota)
- Parasit pada manusia (mengisap darah), misalnya nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk
- Hama padi misalnya wereng dan walang sangit
- Merusak tanaman budidaya, misalnya belalang, kumbang kelapa, sexava, dan berbagai jenis ulat
- merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coloeoptera, misalnya kepik.
MAKALAH ZOOLOGI INVERTEBRATA
ARTHROPODA
Disusun Oleh:
Nama :
Wiwit Sutiani
Npm :
A1D010012
Prodi :
Pend. Biologi
Oleh Dosen Pengampuh:
Drs. Abas, M.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
ARTHROPODA
A. Pengertian Arthropoda
Apa
yang dimaksud dengan arthropoda? Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti
ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang
kakinya beruas-ruas. Tubuh
beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik coelomata , terlindung oleh
rangka luar dari kitin. Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan
insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau
permukaan kulit dan trakea. Memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi
sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ
pendengaran (pada insecta).
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama
lain hewan berbuku-buku.
Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara,
termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh
jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda.
Arthropoda memiliki
beberapa karakteristik yang membedakan dengan filum yang lain yaitu :
Tubuh bersegmen; segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang
jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Arthropoda), simetri
bilateral, eksoskeleton berkitin; secara berkala mengalir dan diperbaharui
sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus,
sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah
struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di
daerah abdomen, rongga tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom
tereduksi, sistem syaraf terdiri atas sebuah ganglion anterior atau otak yang
berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung yang menyalurkan dari
otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion yang berlokasi di
bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi; tabung kosong
yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat
anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau
nefridia.
Empat dari lima
bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda, dengan
jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang
mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan
udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.Hampir dari 90%
dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda
dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di
Afrika Selatan.
Arthropoda
dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Jumlah spesiesnya
yaitu sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80%
dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air
tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini.
Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang
batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh
beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama
disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa
oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf
anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk
seperti tangga tali. Arthropoda memiliki lima kelas, diantaranya yaitu :
kelas Chilopoda, kelas Diplopoda, kelas Crustacea, kelas Arachnida, dan kelas
Insecta.
B. Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
Ø Tubuh beruas-ruas
Ø Tubuh terbagi atas kepala (caput), dada
(thoraks), dan badan belakang (abdomen).
Ø Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala
dan dada yang bersatu (cephalothorax)
Ø Bentuk simetri bilateral
Ø Hewan dengan lapisan embryonalnya bertipe
Triploblastik Coelomata ( Mempunyai tiga lapisan embryonal ekto-meso dan
endoderm yang bisa berdefrensiasi menjadi organ tubuh , dimana setelah
terbentuk tubuh bagian dalam tubuh itu terdapat rongga ( Coelom) dan tentu
rongga itu bisa untuk diisi materi dari luar misalnya makanan , oksigen dll
Ø Rongga tubuh berisi darah, disebut hemocoel.
Ø Rangka luar keras ( eksoskeleton) yang tersusun
atas zat kitin / protein sebagai pembungkus tubuh , yang bisa dieksidisis
Ø Urat-urat dagingnya bergaris melintang.
Ø Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan
hidup secara bebas
Ø System peredaran darah terbuka (system lakuner)
dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka, satu-satunya buluh darah yang ada berupa saluran lurus terletak di atas
saluran pencernaan, yang di daerah abdomen mempunyai lubang-lubang di sebelah
lateral.
Ø Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus), ada
mulut dan anus.
Ø Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan
lembaran (paru-paru buku)
Ø Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas
mulut, kerongkongan usus, dan anus
Ø sistem reproduksi terpisah (gonokoris) artinya
ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan
aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
Ø System saraf berupa tangga tali dan alat peraba
berupa antena, Sistem syaraf itu terdiri dari ganglion anterior
yang merupkan “otak” terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang
menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan
ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf
ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran
pencernaan.
Ø Sistem pengeluaran (ekskresi) berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara
di saluran pencernaan, limbah dikeluarkan melalui anus.
Ø Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
C. Klasifikasikan Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu:
- Crustacea atau Udang-udangan
- Insecta atau serangga (Hexapoda)
- Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
- Arachnida atau labah-labah
D. Insecta atau Serangga
Anggotanya sangat besar dan bervariasi sehingga
dipelajari dalam cabang ilmu biologi tersendiri yang disebut Entomologi
(entomos = serangga, logos = ilmu), yaitu ilmu yang mempelajari tentang
serangga.
E. Ciri-ciri Insecta
No
|
Ciri-ciri
Insecta
|
1
|
Ukuran
tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis sampai ada yang beberapa
sentimeter panjangnya.
|
2
|
Tubuhnya
terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut).
|
3
|
Pada
abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun dua sayap.
|
4
|
Alat pencenaan
makanannya terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot,
lambung kelenjar, usus, usus akhir, dan anus.
|
5
|
Penghancuran
makanan terjadi dalam lambung otot.
|
6
|
Pada
kepalanya terdapat:Sepasang mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata
tunggal , Sepasang antena sebagai alat peraba dan Empat pasang alat mulut
|
7
|
Pada
serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk menyimpan telur.
|
8
|
Pada
segmen pertama dari abomennya memiliki membran hympanum untuk mendengar
|
9
|
Hewan ini
tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan pembuluh
|
10
|
System
saraf tangga tali.
|
11
|
Sebagian
anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar.
Jarang sekali hewan ini yang hidup di dalam air laut.
|
F. Bentuk mulut insecta
a.
Alat mulut menggigit pada semut , belalang , ratap , jangkrik
b.
Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah
c.
Alat mulut mengisap pada kupu-kupu
d.
Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk
G. Morfologi Serangga
Secara morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian
utama, sementara bentuk pradewasa biasanya menyerupai moyangnya, hewan lunak
beruas mirip cacing. Ketiga bagian tubuh serangga dewasa adalah kepala (caput),
dada (thorax), dan perut (abdomen).
Anatomi serangga betina
A- Kepala (caput) B- Dada (thorax) C- Perut (abdomen)
Keterangan Gambar:
1.antena
2. ocelli (bawah) 3. ocelli (atas) 4. mata majemuk 5. otak (ganglia otak) 6. dada depan (prothorax) 7. pembuluh darah dorsal 8. saluran trakea (ruas-ruas dengan spirakulum) 9. dada tengah (mesothorax) 10. dada belakang (metathorax) 11. sayap depan 12. sayap belakang 13. perut 14. jantung 15. ovarium 16. perut belakang (usus, rektum, anus) |
17. anus
18. vagina 19. berkas saraf (ganglia perut) 20. saluran Malpighia 21. tungkai dada 22. cakar pengait 23. tarsus 24. tibia 25. femur 26. trochanter 27. perut depan 28. ganglion dada 29. coxa 30. kelenjar ludah 31. ganglion suboesophagus 32. mulut |
H. Adapun Thoraks (dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:
No
|
Thoraks
|
1
|
Prothoraks
(bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang
sayap
|
2
|
Mesothoraks
(bagian tengah), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang
sayap
|
3
|
Metathoraks
(bagian belakang), terdapat sepasang kaki jalan.
|
I. Metamorfosis
Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju kedewasaan)
sebagai berikut:
A.
Metamorfosis sempurna
- Telur larva kepompong (pupa) imago (dewasa).
- Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.
B. Metamorfosis tidak sempurna Telur – nimfa imago
1. Contoh : jangkrik . Lipas .Belalang
C. Tidak mengalami metamorfosis : dari telur – Imago ( dewasa )
2. Contoh: Lepisma (kutu buku)
J. Klasifikasi / Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut: Subkelas Apterygota yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap
- Tidak mengalami metamorfosis
- Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.
v Klasifikasi Apterygota
Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:
v Thysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena
panjang.
v Contoh:Lepisma Saccharina (kutu buku) , Mempunyai kemampuan merusak
buku dan pakaian yang dikanji, Menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk
mengubah selulosa menjadi gula sederhana.
v Collembola
1.
Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab
2.
Antenanya berbuku-buku
v Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan
Endopterygota.
No
|
Pterygota
|
1
|
Exopterygota,
memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan
metamorfosisnya tidak sempurna.
|
2
|
Endopterygota,
sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan
metamorfosisnya tidak sempurna.
|
v Subkelas Pterygota dibagi menjadi:
1.Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)
Termasuk Exopterygota
Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama
Metamorfosisnya tidak sempurna
Aeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai)
v Contohnya :Rayap
Rayap membentuk susunan masyarakat (polimorfisme),
yaitu raja, ratu, prajurit (tentara), dan pekerja (tidak bersayap).Rayap prajurit dan pekerja
mandul . Di dalam usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.
2.Ordo Neuroptera (bersayap jala)
Termasuk Endopterygota, mempunyai dua pasang sayap
tipis seperti selaput dan pembuluh serupa jalan. Metamorfosisnya sempurna, mempunyai alat mulut menggigit.
Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur)
3. Ordo Orthoptera (bersayap lurus)
Termasuk Exopterygota, mempunyai bagian sayap yang bagian
depannya tebal dan bagian belakangnya tipis. Metamorfosisnya tidak sempurna, mempunyai alat mulut menggigit. Contoh: Blatta orientalis (kecoak), Manthis religiosa (belalang sembah), Gyrlius domestica (jangkrik), Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah/orong orong), Branchytrupes (gangsir).
4. Ordo Rinchota
Ordo Rinchota dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:
a)
Hemiptera :
Termasuk Exopterygota, memiliki dua pasang sayap,
sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya seperti selaput tipis. Mempunyai mulut menusuk dan
mengisap, metamorfosisnya tidak sempurna. Contoh: Podops vermiculata (walang colelat), Leptopcorisa acuta (wlang sangit), Cymex rotundatus (kutu busuk).
b)
Homoptera
Termasuk Expterygota, memiliki dua pasang sayap yang
keduanya merupakan selaput. Pada waktu istirahat sayap dilipat, metamorfosisnya tidak sempurna. Contoh: Nilaparvata lugegens (wereng), Pediculus capitis (kutu kepala), Aphis medicaginis (kutu daun), Coccidae (kutu perisai).
5. Ordo Coleoptera
Termasuk Endopterygota, mempunyai dua pasang sayap,
sayap depan disebut elytra yang tebal dan mengilap karena zat tanduk.Sayap belakangnya tipis berupa
selaput. Contoh: Chrysochrosa fulminans (samber lilen), Coccinella sp. (kepik emas), Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk), Hydrous picicornis (kepik), Xylotropes gideon (kumbang kelapa), Calandra oryzae (kumbang beras), Lampryris (kunang-kunang).
6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
Termasuk Endopterygota, mempunyai dua pasang sayap yang
tidak sama. Mempunyai alat mulut menggigit dan menjilat. Contoh: Apis indica (lebah madu), Oechophylla smaragdina (semut rangrang), Delichoderus bituberculatus (semut hitam).
v LEBAH MADU (Apis indica)
Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok serta susunan masyakat
lebah , yaitu:
- Lebah pekerja yang bertugas membuat sarang, mengumpulkan madu, serat mengurus telur dan larva.
- Lebah tentara
- Lebah jantan
- Lebah ratu
7. Ordo Diptera (bersayap dua)
Termasuk Endopterygota, mempunyai dua pasang sayap
tipis.Metamorfosisnya sempurna. Contoh: Culex sp, Aedes aegepty, Anopheles dudlowi, Glossina morsitans (lalat tse-tse), Drosophila melanogaster (lalat buah), Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria), Musca domestica (lalat rumah), Mansonia sp.
v KARAKTERISTIK LALAT
- ukuran tubuh hampir sama dengan Musca domestica.
- memiliki warna tubuh hitam sampai kecoklatan dan mata berwarna mengkilap
- Ukuran dewasa 7-8 mm dengan 4 dorsal garis-garis hitam membujur di dada, 2 garis-garis tengah dipisahkan oleh daerah terkemuka dan perut pucat dengan daerah gelap hampir bulat.
- Kepalanya dengan belalai / puncak keras, ditarik, diproyeksikan ke depan dari bagian bawah kepala.
- Tipe mulutnya menghisap, yang digunakan untuk menghisap darah pada hewan ternak
- Antena 3-tersegmentasi, kedua segmen dengan jahitan yang membujur (line printer), segmen ketiga dengan seta (tepi) dan bulu di sisi dorsal saja.
- Sayap dengan longitudinal keempat melengkung ke depan dan pembuluh darah menuju vena k
- sayap disimpan lebar saat istirahat,
- ketika dia berpijak kepala menghadap ke atas dan menyentuh perut permukaan di mana ia berpijak.
- Sayapnya jernih.
- Lalat jantan maupun betinanya menghisap darah (Tse tse) dan merupakan penerbang yang kuat dan berumur panjang.
- Aktif pada siang hari dan gigitannya menyakitkan.
- Penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat kandang antara lain Brucella abortus, B. Militensis dan Bacillus antracis.
- Lalat mengalami metamorfosis sempurna.
- induk dari S. calcitrans (L) biasanya meletakkan telur di permukaan daun (biasanya jerami) atau tempat-tempat yang terletak di atas permukaan air.
- Larvanya bersifat akuatik, pada dewasa jantan sering terdapat pada bunga-bunga untuk mengambil pollen/nectar
- Larva dewasa, tanpa mata atau kaki rata dengan kepala besar dan bulat segmen belakang, kepala diwakili oleh sepasang kait gelap.
- Posterior spiracles (pernafasan pori-pori) daerah sedikit lebih tinggi dari spiracles benar-benar halus dan gelap, dengan 3 lubang atau slot berbentuk espiraculares (berkelok-kelok) dan khusus non-struktur dalam bentuk thread (tombol) di tengah.
- Kepompong berwarna cokelat dengan ukuran 6-7 mm.
- Proses metamorfosis dari telur sampai menjadi lalat dewasa, memerlukan waktu 3-4 minggu.
8. Ordo Siphonoptera
Termasuk Endopterygota, tidak bersayap dan bermata
tunggal. Metamorfosisnya sempurna , mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap. Contoh: Ctenocephalus cannis (kutu anjing), Ctenocephalus felis (kutu kucing), Pulex irritan (pinjal manusia), Xenopsylla cheopsis (kutu tikus).
9. Ordo Lepidoptera
Termasuk Endopterygota, mempunyai alat mulut mengisap. Metamorfosisnya sempurna, mempunyai dua pasang sayap tipis beraneka ragam warna. Contoh: Acharonitra lachesis (kupu-kupu
tengkorak), Bombyx mori (ngengat sutera), Attacus atlas
(kupu-kupu gajah), Cricula trif enestrata (kupu-kupu kenari), Hyblaea
puera (kupu-kupu ulat jati) .
10. Ordo Blattaria
(lipasSudah hidup sejak zaman karbon (350-270 juta
tahun yang lalu). Pada kedua sisi kepala terdapat mata majemuk berwarna hitam. Tepat di bawah
mata terdapat cekungan tempat keluar antena filliform (bentuk
benang). Di antara kedua pangkal antena terdapat mata
tunggal yang disebut osellus. Lipas mempunyai mulut tipe
penggigit dan pengunyah. Memiliki dua pasang sayap. Sayap
depan disebut tegmina, liat seperti kulit atau perkamen, tidak
tembus cahaya, untuk melindungi sayap belakang yang lebih besar, halus, tipis, transparan, serta digunakan untuk terbang.
Habitatnya adalah hutan, pemukiman manusia,
serta tempat gelap, kotor, dan lembap. Makanannya berupa daun yang mulai membusuk, ranting
lapuk, bahan dan sisa makanan manusia, bahkan kotoran manusia.
Dapat menularkan penyakit disentri (Entamoeba
hystolica), lepra (Mycobacterium leprae) mycorysis yaitu keracunan saluran
pencernaan akibat jamurAspergillus sp., serta menjadi inang cacing
pita. Namun ada beberapa
jenis yang hidup di hutan dan timbunan sampah yang berperan sebagai perombak sisa-sisa tanaman atau
bangkai hewan sehingga membantu
menyuburkan tanah.
Nama
Serangga
|
Nama Spesies
(Nama Latin)
|
Habitat
|
Keterangan
|
Lipas Amerika
(Amerikn Cocroach)
|
Periplaneta
americana
|
Daerah lembap, namun
dapat bertahan di tempat kering jika mereka dapat menjangkau air. Menyukai suhu hangat sekitar 29 C. Di pemukiman, kecoa ini hidup di lantai bawah tanah, retakan, fondasi, dsb |
Panjang tubuh 33-44 mm,
warna coklat kemerahan, pada bagian kepala ada bercak berbentuk kacamata, panjang antenna melebihi panjang tubuh. Makan segala macam makanan termasuk makanan manusia yang tercecer dan disimpan tanpa tutup |
Lipas
Australia (Australin Cockroah)
|
Periplaneta
sustralasia
|
Sama dengan P. americana
|
Panjang tubuh 20-25 mm,
warna coklat kemerahan, tepi punggung berwarna kuning, tubuh pipi |
Lipas
|
Blatta
|
Tempat gelap dan lembap
|
Panjang tubuh 18-25 mm
|
Oriental (Oriental Cockroac,
Water Bug |
orientalis
|
tertutup
|
hitam kecoklatan, sayap lipas
betina1/3 panjang tubuh, sedangkan yang jantan2/3 panjang tubuh. Makan segala bahan makanan |
Lipas Jerman
(German
Cockroach, Croton Bug) |
Blattella germanica
|
Sarang di dapur pada
tumpukan
rempah-rempa
|
Panjang tubuh 10-12 mm,
berwarna coklat muda, pada bagian caput terdapat dua garis sejajar warna hitam. Tegmina berwarna abu-abu. Ukuran kecil dan meninggalkan bau busuk pada makanan yang dihinggap |
Lipas Kayu
Australia
(Australian
Wood Cockroach |
Panesthia sp
|
Kayu dan pepohonan
|
Panjang tubuh 35-50 mm,
warna hitam kecoklatan, mengkilat, antenna pendek, sayap menutupi seluruh tubuh. Hidup sebagai perombak sisa- sisa tanaman. Makan serasah dan kayu lapuk |
Lipas Kayu
Pennsylvaia(Pennsylvnia
Wood
Cockroach |
Parcoblatta sp
|
Tumpukan kayu, pohon
berongga, hingga rumah tangga |
Panjang tubuh10-15 mm,
berwarna hitam mengkilat, lipas jantan maupun betina bersayap. Hidup pada kayu lapuk |
11. Ordo Phasmida
(ciang-ciang/bugang)
12. Ordo Mantodea (belalang)
13. Ordo Dermaptera (cocopet)
v Bentuk tubuh:
Memanjang agak gepeng sampai gepeng. Umumnya berwarna gelap. Kepalanya
hampir segitiga, berantena pendek sampai panjang. Matanya besar atau kecil,
tidak beroseli atau mata tunggal.
v Ciri khas:
Berupa
alat penjepit atau forsep di ujung tubuhnya dengan berbagai bentuk sebagai alat
penangkap atau pembunuh mangsa, pelindung diri, serta membantu melipat sayap
belakang. Forsep pada cocopet jantan lebih besar dan kuat daripada pada betina.
v Habitat:
Pada tempat sejuk, seperti di bawah
batu, celah, atau lubang bawah tanah, di bawah batang pohon, di balik kulit
kayu, dan juga di bawah sampah. Beberapa jenis hidup di tempat basah dekat air,
dapat berenang atau berjalan di permukaan air, tetapi tidak dapat menyelam. Ada
pula yang hidup sebagai parasit pada kelelawar dan tikus, atau hidup dalam gua
yang banyak dihuni kelelawar.
v Cocopet:
Adalah serangga omnifor. Umumnya menyukai larva serangga dan serangga
kecil. Ketika makan ia akan menjepit mangsa dengan forsepnya lalu didekatkan ke
mulut. Kadang dapat menjadi kanibal.
v Berdasarkan morfologi tubuh, Dermaptera dapat digolongkan menjadi:
a.
Arixenia, dengan ciri tubuh lunak dan berbulu, mata
kecil atau menciut,
forsep lunak/lemah, sayap menciut atau tidak bersayap. Hidup di gua
(Arixenia jacobsoni) atau sebagai parasit (Arixenia, Cheiromeles torquatus).
Hanya terdiri dari satu suku, yaitu Arixeniidae.
b.
Forficulina, dengan ciri tubuh keras, licin tak
berbulu atau berbulu sedikit,
forsep kokoh dan kuat. Umumnya bersayap dua pasang. Terdiri dari enam suku,
yaituA pochi dae,Chelisochidae,Forficulid ae,Labi duridae,Lab udae, danPygi
dicranidae.
Contoh spesies yang sering ditemui adalah Chelisoche
morio yang bermanfaat karena memangsa larva Brontispa sp. (kumbang kecil dari
familiHispiodae hama daun kelapa), wereng, dan kutu daun. Berbagai jenis
cocopet dikenal sebagai pengganggu tanaman pertanian. Di India Euborellia stali
menggerogoti kacang tanah muda, daun kubis, buah kapas, dan tangkai sorgum.
Anisolabis annulipes merupakan vektor cacing pita.
14. Ordo Diploglossata
15. Ordo Pleocoptera (latu-latu)
16. Ordo Isoptera (rayap)
17. Ordo Zoraptera
18. Ordo Embioptera (kutu jaring)
19. Ordo Corrodentia
20. Ordo Mallophaga
21. Ordo Anoplura (kutu pengisap)
22. Ordo Ephemeroptera (lalat sehari/puni-puni)
Mirip capung yang bertubuh mini atau kerdil. Serangga
dewasa hanya hidup beberapa jam sampai beberapa hari. Tubuhnya lunak, panjang
5-10 mm. Berwarna coklat, coklat muda, coklat kekuningan, atau hijau. Kepala
agak besar, antena pendek berupa rambut kasar. Mata berupa tiga oseli atau mata
tunggal. Anakannya disebut naiad. Dari hasil temuan fosil, diperkirakan jenis
ini sudah ada sejak zaman karbon, yaitu sekitar 300 juta tahun yang lalu.
Contoh jenis fosil adalah Homaloneura bonneri.
Bagian mulut puni-puni dewasa akan menciut selama
hidupnya, tidak makan, hanya menghisap air. Naiad yang mulutnya masih sempurna
makan ganggang, tumbuhan, atau sisa tumuhan. Dapat ditemukan di perairan tawar.
Jenis yang sudah dikenal sekitar 2000 jenis, umumnya di daerah tropis.
Puni-puni yang terdapat di Indonesia berasal dari genusAtalophlebia, Atopopus,
Cloeon, Ephemera, Oniscigaster, Plethogenia, dan lain-lain.
23. Ordo Odonata (capung, sibar-sibar)
24. Ordo Thysanoptera (terips)
25. Ordo Hemiptera (kepik, kutu busuk)
25. Ordo Hemiptera (kepik, kutu busuk)
26. Ordo Homoptera (wereng, kutu kebul)
27. Ordo Megaloptera
28. Ordo Neuroptera (kasa-kasa)
29. Ordo Raphidiodea
30. Ordo Mecoptera (lalat jengking)
31. Ordo Trichoptera (pita-pita)
32. Ordo Lepidoptera (kupu-kupu)
31. Ordo Trichoptera (pita-pita)
32. Ordo Lepidoptera (kupu-kupu)
33. Ordo Coleoptera (kumbang)
XXXI. Ordo Stressiptera (serangga bersayap kipas)
XXXII. Ordo Hymenoptera (tawon, lebah)
XXXIII. Ordo Diptera (lalat)
XXXIV. Ordo Siphonaptera (pinjal)
K. System Organ Insecta
No
|
Sistem Organ Insecta
|
1
|
System
pernapasan pada serangga disebut system trakea.
|
2
|
Pernapasan
sistem trakea terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang ke seluruh
tubuh dan bermuara pada stigma atau spirakel.
|
3
|
Udara
pernapasan keluar dan masuk ke dalam tubuh Insecta melalui stigma.
|
4
|
Stigma
merupakan lubang yang terdapat di sepanjang sisi kiri dan kanan tubuh.
|
L. Daur Hidup
Serangga umumnya berkembang
biak dengan bertelur, yang diletakkan satu- satu maupun berkelompok,
atau telur-telurnya diletakkan dalam suatu kotak bernama
ooteka (contoh pada lipas dan belalang sembah). Serangga betina umumnya dilengkapi dengan ovipositor yaitu alat untuk meletakkan
telur. Dari telur akan menetas menjadi larva, yang
bentuknya sangat berbeda dengan serangga dewasa.
Setelah beberapa kali ganti
kulit, larva akan berubah menjadi kepompong yang kemudian keluar
sebagai serangga dewasa yang sempurna. Daur hidup yang melalui
tahapan kepompong disebut metamorfosis sempurna. Kupu-kupu, lalat, dan kumbang adalah serangga yang mengalami metamorfosis sempurna.
Belalang dan kepik adalah
contoh serangga dengan daur hidup metamorfosis tidak sempurna. Pada
metamorfosis ini, telur akan menetas menjadi anakan yang bentuknya
sudah menyerupai serangga dewasa, hanya sayap dan alat kelaminnya belum sempurna. Serangga ini dinamakan nimfa. Nimfa akan mengalami
beberapa kali ganti kulit, pada ganti kulit terakhir akan
keluar serangga dewasa yang memiliki sayap dan alat
kelamin sempurna.
M. System pencernaan insecta
No
|
System pencernaan insecta
|
1
|
Dimulai dari mulut yang terdiri atas bibir atas dan bawah, rahang serta
gigi.
|
2
|
Dari mulut
makanan masuk ke kerongkongan
|
3
|
Lalu ke
tembolok.
|
4
|
Dari
tembolok makanan yang telah disimpan beberapa waktu masuk ke empedal yang
berdinding gigi kitin.
|
5
|
Selanjutnya
makanan masuk ke lambung.
|
6
|
Pada
lambung terdapat enam pasang kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim.
|
7
|
Makanan
yang telah dicerna menjadi sari-sari makanan diserap oleh usus dan diedarkan
keseluruh tubuh oleh hemolimfa.
|
8
|
Sisa
pencernaan sementara disimpan di rectum berupa feses. Selanjutnya,
dikeluarkan melalui anus.
|
N. System reproduksi Insecta
No
|
System reproduksi Insecta
|
1
|
kadang
mengalami parthenogenesis maupun paedogenesis.
|
2
|
Partenogenesis
adalah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah.
|
3
|
Sedangkan
paedogenesis adalah parthenogenesis yang berlangsung di tubuh larva.
|
O. Habitat
- Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar.
- Namun, jarang sekali hewan ini yang hidup di air laut.
P. Cara Hidup
Serangga dapat hidup soliter
(sendiri) maupun berkoloni (membentuk kelompok) dengan membuat sarang di pohon atau
di dalam tanah. Semut, lebah, dan rayap termasuk serangga
yang hidup berkoloni. Serangga yang berkoloni terdiri dari beberapa kasta, yaitu ratu sebagai penghasil telur, raja yang membuahi
ratu, pekerja yang bertugas melayani ratu dan raja,
merawat larva, dan mencari kemudian mengumpulkan makanan,
serta tentara atau pengawal yang menjaga dan mempertahankan
koloni dari serangan musuh.
Q. Makanan
Sebagian besar serangga adalah pemakan
tumbuhan, termasuk biji-bijian yang disimpan di gudang atau lumbung.
Sebagian lagi adalah pemakan serangga dan binatang kecil lainnya. Beberapa jenis
hidup dengan menghisap darah manusia atau binatang, dan beberapa jenis hidup parasit
pada binatang menyusui serta burung, memakan bulu-bulunya. Serangga
tanah merupakan pemakan serasah busuk dan pohon tumbang, serta lumut,
jamur, dan kapan.
R. Peranan Insecta
A.
Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:
- Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak = gana); serangga ini
- dapat diperoleh secara musiman.
- Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata, Apis indica, Apis melifera)
- Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori
- Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan (kupu-kupu, kumbang dan lebah)
- Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang sangat penting dari berbagai konsumen
- Berbagai Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.
B.
Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain:
- ebagai penular berbagai macam penyakit sepeti tifus, kolera dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoa
- Hama putih pada berbagai tanaman, misalnya oleh Pseudococcus cintri, Aspidiotus perniciosus (dari ordo Rhynchota)
- Parasit pada manusia (mengisap darah), misalnya nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk
- Hama padi misalnya wereng dan walang sangit
- Merusak tanaman budidaya, misalnya belalang, kumbang kelapa, sexava, dan berbagai jenis ulat
- merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coloeoptera, misalnya kepik.